Sabtu, 29 Agustus 2009

Mengapa tanah berwarna coklat???

Mengapa tanah berwarna coklat?
Bila dilihat dari angkasa, sepintas lalu bumi yang kita tempati tampak seperti biru dan hijau warnanya. Namun, ketika Anda mendekatkan hidung Anda ke tanah, mungkin yang Anda lihat berwarna coklat. Darimanakah tanah yang berwarna coklat itu? Dalam majalah ilmiah “Naturalis” AS yang diterbitkan pada 4 April 2006 lalu dikatakan, bahwa menurut sebuah penelitian baru, warna coklat itu berasal dari tumbuhan atau tanaman hijau.

Setelah tumbuhan mati layu, dahan dan daun berguguran, mereka akan melepaskan karbon yang pernah disimpan dan sebagai penopang hidupnya itu ke tanah. Mikroba atau jasad-jasad renik dalam tanah akan mengurai tumbuhan yang mati itu dengan fermentasi khusus, memutuskan pertalian kimia mereka, kemudian mengiris kepingan-kepingan yang sangat halus ini menjadi ukuran yang sempurna, bahkan menyerap sebagian unsur ini ke dalam sel sendiri. Meskipun jasad-jasad renik ini begitu sibuk, namun, mereka juga tidak dapat menyelesaikan semua pekerjaannya.

Ekolog dari Universitas California yakni Steven Irison mengatakan mereka bukan 100 % efek tinggi. Selama ada satu jasad renik belum mengurai karbonnya, maka dalam segenap jumlah organisme tetap masih ada karbon. Begitu jasad-jasad renik ini mati, karbon akan merembes ke dalam tanah. Ia merupakan satu lingkaran, dan karbonnya tetap ditinggalkan.
Jasad lebih yang berlimpah ruah dalam mikroba ini disebut humus tumbuhan, ia telah terakumulasi selama ribuan tahun. Sebab di bawah spektrum matahari, karbon telah menyerap sejumlah besar warna, yang hanya merefleksikan cahaya coklat, karena itu, jasad renik lebih yang menumpuk ini, akan mencemari permukaan tanah dengan warna coklat yang kotor. Namun, tidak semua tanah di dunia warnanya coklat, ada beberapa padang pasir yang berwarna coklat muda; tanah di Hawai mengandung zat besi sehingga ia menampakan warna merah muda, bila menggali terus ke bawah dari sejumlah tanah yang berwarna coklat, akan ditemukan warna lain di bawah tanah tersebut. Jika di dalam tanah tidak begitu banyak karbon, maka mineral dalam tanah tersebut akan membuatnya memperlihatkan warna kuning, merah dan abu-abu.
(Sumber: livescience.c)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar